Saturday, April 30, 2016

Hati Lebih Bodoh Dari Pada Otak

Setiap orang mempunyai hati dan otak. Hati mempunyai nyawa yaitu perasaan dan otak mempunyai nyawa yaitu logika. Entah mengapa perasaan dan logika saya tidak pernah sejalan. Mengapa otak dan hati yang saya rasa tidak selalu sejalan? Why are they never be good friends and just arguing?

Hati dan Otak
source : 10minuteswith.com


Kenapa saya bertanya hal seperti itu
Karena saya pernah merasakan hal tersebut dan mungkin kalian pun pernah merasakan hal yang sama. Walaupun otak dengan logikanya selalu berkata pada hati ayo lah dia sudah menghianati mu lupakan saja, tetapi hati selalu mempunyai perasaan yang tetap mempercayainya.

Seperti sebuah kisah lainnya, berikut. Seorang anak yang telah melakukan perbuatan buruk pada orang tuanya, tetapi hati orang tuanya tetap menyayanginya. Bahkan orang tua tersebut telah memaafkannya sebelum anaknya meminta maaf.

Kisah lain juga yang mungkin pernah kalian rasakan. Ketika seseorang lupa meletakan barang dan berkata "perasaan tadi gue simpan itu disini" dan sudah jelas barangnya tidak ada disitu? Kenapa hati membawa perasaan bahwa barang tersebut disimpan disitu, padahal sudah jelas secara logika barang tersebut tidak ada disitu.

Kenapa hati manusia seperti itu ? Apakah hati saya telah beku ? Apa kah hanya hati saya saja yang merasakan hal tersebut ? Dan apa kah itu yang disebut kehebatan hati nurani, qalbu ?

Tapi ada satu hal kata-kata yang pernah saya dengar dan menginspirasi. kata-kata tersebut seperti ini "Bila mengerjakan sesuatu dengan hati maka akan menghasilkan suatu hasil yang luar bisa."
Seperti halnya ketika seseorang berjuang, berusaha tetapi tetap tidak menghasilkan sesuatu yang luar biasa, mengapa ? "Karena tidak dengan hati"

Dan itu benar. Singkat cerita yang saya alami ada sebuah tempat kursus gitar yang mempunyai guru yang hebat dan berkualitas. Tertarik lah teman-teman saya dan mengikuti kelas yang sama. Tetapi hasilnya berbeda antara murid ke satu dan murid ke dua. Ternyata jawabannya karena murid yang pertama melakukannya dengan hati dan hasilnya terlihat dan murid ke dua hanya mengikuti kursus tersebut ikut-ikutan tanpa melakukannya dengan hati.

Jadi apakah hati pintar atau bodoh ? Jadi lebih penting mana IQ (intelegent) atau EQ (emotional) ? Dan mungkin tuhan yang mengetahui jawabannya.

Menurut kalian bagaimana? komen dikotak komentar dibawah aja

No comments:

Post a Comment