Saturday, July 16, 2016

Faktanya Desain Komunikasi Visual itu bukan hanya sekedar Layout, Editing dan Eksekusi

source : dokumen pribadi
Pada postingan sebelumnya pernah membahas apa itu desain komunikasi visual (DKV) atau dinegara lain memanggilnya Comunication Design. Sebetulnya DKV itu lebih kepada ilmu komunikasinya, ilmu penyampaian pesan contohnya iklan, menentukan komunikasi yang efektif, merancang strategi komunikasinya dll. Bukan hanya sekedar jago editing gambar, jago edit visual efek video, tapi memang itu butuh sebagai nilai plus untuk eksekusi media komunikasinya.

Entah mengapa saat ini dari hasil pengamatan selintas cukup banyak menganggap DKV adalah ilmu gambar, tata letak, estetika etc. Ingat, itu hanya sebagian kecil dari ilmu DKV. Brochure, poster, pamflet, x-banner, web, social media ads & video ads etc itu hanya sebagai media penyampaian pesan saja. Jadi harus bedakan DKV dengan tukang produksi. Intinya sebagai comunication designer harus dapat membuat audience mencerna pesan yang akan disampaikan. Dan perusahaan pun yang menggunakan biro iklan hanya ingin produknya atau brandnya diketahui oleh pasar sehingga mempunyai ciri khas dan produknya laku.

Akan lebih hebat jika ilmu desain komunikasi visual (Comunication Design) dalam menghasilkan suatu karya bukan hanya mengandalkan dari eksekusi medianya saja, tetapi dipadukan dengan konsep yang kreatif dan menarik dan lebih mantap didukung dengan eksekusi visual yang cantik dan elegan. Contohnya:
  1. Dalam Social Campign
    source : artatm.com
    Memang kebiasaan buruk merokok sangat sulit untuk diajak berhenti merokok, saya juga perokok aktif. Misalkan media kampanyenya poster. Coba perhatikan poster diatas. Pada gambar kiri tanpa harus jago proses editing image hanya dengan foto saja bahkan tanpa diberi teks larangan dapat menyampaikan pesan bahwa merokok = rumah sakit = kasur = mati. Begitu pula dengan gambar sebelah kanan yaitu merupakan tempat smoking area yang diatap-atapnya ditempel suatu poster dengan meroko kamu telah siap dikubur atau mati. Sudah tahu susah untuk melarang merokok ditambah dengan suatu kampanye sosial dengan pesan "dilarang merokok" ditambah gambar rokok dicoret, pasti kampanye tidak akan dilihat sama sekali. Memang poster diatas juga tidak akan dapat merubah prilaku tersebut dengan mudah, setidaknya dapat merubah kesadaran (awareness) oh ternyata merokok itu dapat menjadi begitu.
  2. Dalam Product Campign
    source : kaskus.co.id
    Begitu pula halnya pada kampanye produk, Pada gambar kiri berbicara tentang permen bebas gula, pada poster tersebut hanya menggambarkan permen yang tergeletak tetapi semut tidak menyerbu permen tersebut. Tanpa menulis copywriting pun sudah dapat diketahui permen tersebut bebas gula, semut saja tidak menghampirinya, Contoh lainnya poster kanan "pembersih kaca", tanpa memuncul kan objek kaca hanya produk pembersih kacanya saja bisa diketahui bahwa poster iklan tersebut dapat membuat kaca bersih seperti tidak terlihat. Dan juga mungkin bila dalam iklan-iklan munuman. Seperti halnya mau berbicara tentang minuman jeruk segar tidak harus dengan tulisan "segar" tetapi dapat juga menggunakan suatu gambar jeruk yang terbelah dan meleleh cairan jeruknya.


Ketika dikampus itu mungkin sebagian materi yang diberikan dari dosen seperti mudah tetapi ketika dilakukan sering stuck ide. Semoga para dkver bisa menjadi conseptors yang kreatif dan artistik

No comments:

Post a Comment