Friday, July 29, 2016

Arti Sosial Media Bagi Anak Zaman Sekarang

source : pexels.com
Di era digital yang semakin canggih ini terkadang menjadi semakin aneh dan unik. Ketika media digital seperti sosial media semakin ramai digunakan, penggunanya pun banyak bercerita, berargumentasi tentang berbagai hal. Ada berbicara kehidupan sehari-hari, galau, menghina, mengeluh, pamer yang tidak seharusnya dipamerkan dan sampai-sampai ketika kena musibah apa pun diposting. Sampai-sampai kalau coba kita perhatikan sudah tidak ada lagi privasi di dunia ini. Sudah tidak dapat membedakan mana privasi dan mana yang layak disebarkan. Bahkan ketika melihat akun sosial medianya kita dapat melihat sejarah dari pemilik akun tersebut dari tahun ke tahun apa saja kegiatannya.

Tapi dengan adanya sosial media juga tidak semuanya buruk, ada hal yang bermanfaatnya juga. Contohnya dapat menghubungkan orang-orang diseluruh dunia dan mendapatkan lebih banyak relasi. Menunjukan bakat yang mungkin dapat menjual. Dengan adanya media sosial sesungguhnya semua orang dapat berbagi informasi yang mungkin bermanfaat. Terkadang muncul pertanyaan, apakah informasi tentang kegiatan sehari-hari bermanfaat bagi orang lain? Jawabannya tergatung. Misalkan ketika bercerita tentang proses step-by-step suatu pengalaman (misal pengalaman membuat sim, etc) mungkin dapat bermanfaat, dari pada ketika seseorang bercerita disosial media "aduh, laper", "Ternyata aku cantik", "dia berbeda, dia sudah lupa sama aku" apakah bermanfaat?. Jujur saja mungkin teman-teman juga pernah memposting hal seperti itu? Jujur saya pun pernah.
source : pexels.com
Ketika diperhatikan lagi, media sosial itu menjadi seperti media untuk menunjukan eksistensi, buka-buka privasi etc. Memang sebegitu penting kah terkenal di sosial media? Setiap hari anak-anak zaman sekarang lebih memikirkan jumlah banyaknya followers, instagram, twitter dan sosial media lainnya. Lalu, kapan memikirkan hal yang bermanfaatnya? Bahkan sampai ada jasa meningkatkan followers. Iya, memang banyak followers tapi tidak ada sama sekali interaksi. Terus apa manfaatnya? Terkadang membuat saya termenung alias #pensiv dengan tingkah laku para pengguna sosial media. (termasuk saya juga)

Termasuk mana kah teman-teman? Pengguna sosial media untuk eksistensi atau berbagi informasi dan pendapat?

No comments:

Post a Comment