Tuesday, August 28, 2018

App Hangout Bareng Bule dan Belajar Bahasa Asing


Menurut beberapa orang cara cepat belajar bahasa asing paling cepat adalah dengan metode learning by doing alias praktek bukan hanya teori. Tapi mungkin terkadang teman-teman mungkin ingin praktek berbicara langsung tapi tidak ada lawan bicaranya. Atau mungkin ketika ditempat umum canggung untuk menyapa orang asing dan khawatir mengaggunya.
Dan ternyata ada solusinya dengan suatu app yang namanya c***hsu***ng. Aplikasi yang cocok untuk belajar bahasa asing & hangout bareng dengan orang asing dari berbagai negara. Sebenarnya ini aplikasi untuk backpacker, traveler dan housting untuk warga lokal yang punya kamar lebih untuk disewakan. Awalnya ragu apakah aplikasi ini benar-benar berjalan, dan ternyata it's work. Berikut kisahnya yang sudah dirangkum:
  1. Awal Berkumpul
  2. source : dokumentasi pribadi
    Berawal dari buka apps dan join group. Chat ketemu dimana dan deal. Dan special tips disarankan ditempat yang ramai, aman dan jelas. Ingat mereka orang asing. Berhubungan pengalaman pertama juga, dan orang indonesia yang ketemu ditempat pernah cerita hampir diperkosa ketika mereka nawarin housting. Jadi hati-hati.
  3. Ngobrol & Cerita-cerita
  4. source : dokumentasi pribadi
    Sampai lah ditempat tujuan dan agak grogi untuk mendekati orang asing itu. Dan akhirnya langsung reflek bicara dengan bahasa inggris "are you michel?" dan ternyata benar. Ngobrol lah percakapan ringan asal dari mana, kerjaan harian apa, lagi apa dinegara kita. Ternyata dia dari Switzerland, seorang mahasiswa yang sedang solo teaveler, 2 cewek indonesia dan nyusul lah 1 orang India. Dan ternyata orang Switzerland dan India itu pernah saling tau profile masing-masing (akun di app) ketika masih travel di Bali. Banyak sekali yang dibahas dari mulai solo travel, tentang Indonesia, negara, Jakarta, bahasa daerah etc. Dan ternyata dia tidak aktif dalam sosial media, menurut dia annoying sharing any stuff, Cukup menggetkan tapi ada benarnya juga (nontonin hidup orang = buang waktu) dan dia bertanya? berapa banyak waktu yang dihabisin disosial media ? Saya jawab saja i don't know.
    Dan sempat cerita juga ingin mencoba solo traveling tapi masih ragu kendala bahasa, budaya dan banyak hal lain. Dan dia bilang harus coba kemampuan bahasa segitu juga tidak masalah. Dan jadi makin termotivasi lah untuk nyoba solo travel juga jadinya haha...
  5. Cerita ketika Bayar Makan
  6. source : dokumentasi pribadi
    Ini sedikit konyol dan jadi pikiran, jadi ceritanya sambil ngobrol ria memesan makan dan minum. Terus pada suatu ketika si bule bilang pergi untuk pesen sesuatu lagi (kenapa tidak panggil pelayan saja?) dan 2 cewek juga mau pergi ke toilet dahulu. Terlintas dipikiran buset, ini orang backpacker kalau misalkan kabur tidak bayar makan harus bagaimana ini? (Sekitar 570k rp lagi) Tapi untungnya dengan kooperatif mereka kembali lagi dan bayar bagian masing-masing dan sedikit ada lebih buat tax & services. Karena tidak bawa uang cash akhirnya semua uang cash mereka langsung masukin dompet dan langsung debit ke tempat pembayaran. Malah terlintas dipikiran jahat apa bawa kabur saja uang mereka dan tinggalkan saja billnya ditoilet hehe...
  7. Bubar lah
  8. Ketika beres mereka malah mengajak langsung ke sesi 2 ke dragonfly club (tetep bule itu identik dengan party) dan akhirnya pilih pulang saja karena sudah malam dan harus segera pulang.
Begitulah kisah hangout dan praktek bahasa asingnya. Dan entah kenapa tidak paham juga tiba-tiba bisa ngomong bahasa mereka dan sama-sama paham dan tertawa bersama. Ada juga sih yang sama-sama tidak nangkep soalnya dia bahasa ibunya lebih ke Jerman. Gimana teman-teman? Tertarik kah untuk mencoba? Tapi ingat harus hati-hati. Sorry nama apps disensor ini review bukan iklan ,direct massage aja kalau penasarn apa nama appsnya. Terimakasih sudah membaca...

No comments:

Post a Comment